...SELAMAT DATANG...

Minggu, 24 Februari 2013

Mineral Makro


BAB II
PEMBAHASAN

II.1  Pengertian dan fungsi mineral makro?
       Mineral adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu reaksi fungsional tubuh. Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan tubuh, baik pada tingkat sel, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan, selain itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme. Terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim.

       Secara umum fungsi mineral dalam tubuh sebagai berikut: Dalam tubuh, Mempertahankan keseimbangan Asam-basa. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam (acid forming elements), yaitu Cl, Sdan P dan mineral pembentuk basa (base forming elements), yaitu Ca, Mg, K, dan Na.
       Adapun fungsi mineral:
1.      Berperan dalam tahap metabolisme tubuh. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.
2.      Sebagai hormon (Iodium terlibat dalam hormon tiroksin; Co dalam vitaminB12; Ca dan P untuk membentuk tulang dan gigi) dan enzim tubuh sebagai kofaktor (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom).
3.      Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klor, kalium, natrium).
4.      Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium,natrium).
5.      Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium dan natrium).

6.      Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya (kalsium, fosfor, fluorin dan magnesium)
       Sumber Mineral,  Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuk di dalam jaringan tubuhnya. Disamping itu,mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersedian biologik lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan nabati Ketersediaan Biologik Mineral walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah tingkatan jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan biologik mineral, yaitu:
A.    Kebutuhan tubuh tubuh menyerap mineral sesuai dengan kebutuhannya, misalnya seseorangyang kurang Ca akan menyerap Ca lebih banyak dari pada orang yang kadar Ca nya normal. Wanita dewasa menyerap Fe lebih banyak dari pada laki-lakidewasa karena kebutuhan Fe wanita lebih besar dari pada laki-laki.
B.     Derajat Keasaman (pH) sistem pencernaan derajat keasaman sistem pencernaan mempengaruhi ketersediaan biologik zat besi. Derajat keasaman yang tinggi akan meningkatkan penyerapan zat besi,karena keasaman membuat zat besi Feri (Fe3+) menjadi fero (Fe2+), bentuk yang mudah diserap oleh sistem pencernaan dan sebaliknya.
C.     Interaksi mineral dengan mineral-mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan (valensi) yang sama bersaing satu sama lain untuk diabsorpsi, dengan demikian dalam ketersediaan biologiknya. Contohnya magnesium, kalium, besi dan tembaga yang mempunyai valensi +2. kalsium yang dimakan terlalu banyak akan menghambat absorpsi besi, kebanyakan makan seng akan menghambat absorpsi tembaga.
D.    Interaksi vitamin dengan mineral
       Vitamin C meningkatkan absorpsi besi bila dimakan pada waktu bersamaan.Vitamin D kalsiterol meningkatkan absorpsi kalsium. Koenzim tiamin (Vit.B1)membutuhkan magnesium untuk berfungsi secara efisien.
E.     Interaksi serat makanan dengan mineral makanan tinggi serat (lebih dari 35 gram sehari) menghambat absorpsikalsium, zat besi, seng dan magnesium.
F.      Adanya senyawa-senyawa lain. Ketersediaan biologik mineral banyak dipengaruhi oleh bahan-bahan nonmineral di dalam makanan. Asam fitat dalam serat kacang-kacangan dan serealia serta asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-mineral tertentu sehingga tidak dapat diabsorpsi.
       Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi 2 macam yaitu, sebagai berikut:
1.      Macromineral, adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah banyak dalam tubuh, misalnya Calcium (Ca), Phosphor (P), Kalium (K), Cl(Cinlor), Mg(Magnesium), Sulfur (S).
2.      Micromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah sedikit didalam tubuh, tapi sangat penting dalam proses metabolisme tubuh,misalnya : Fe(Ferum), Cu (Cuprum), Co (Cobalt), Mn (Mangan), Zn(Zimcum), dan I, Se, F,C.
      Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dengan jumlah lebih dari 100 mg perhari. Yang termaksuk mineral makro adalah Natrium (Na), Kalsium (Ca), Klorida (Cl), Magnesium (Mg), Sulfur (S), dan Fosfor (P). Fungsi dari mineral makro adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan. Ada pula yang memegang fungsinya didalam cairan tubuh, baik intraseluser maupun ekstraseluler. K, Na, S, dan Cl terutama berfungsi dalam keseimbangan cairan danelektrolit, sedangkan Ca, Mg, dan P terutama terdapat sebagai bagian penting dari stuktur sel dan jaringan.
II.2 Mineral Makro
II.2.1 Kalsium (Ca)
       Pengertian Kalsium
       Kalsum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormon dan faktor pertumbuhan.
     Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik,udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong,daun lamtoro.
Fungsi Kalsium
       Fungsi dari kalsium adalah untuk pembentukan tulang dan gigi,  kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium,  mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi biologik, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pankreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin, relaksasi dan kontraksi otot dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin, berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan, meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membran organel sel.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
       kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
       Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut: bayi  300-400 mg, anak-anak 500 mg, remaja 600-700 mg, dewasa laki-laki 500-800 mg, dewasa perempuan 500-600 mg bumil dan menyusui + 400 mg, manula : 500 mg

Absorpsi dan Eksresi Kalsium
       Absorpsi dan Eksresi Kalsium Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum.
       Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein,  pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.
       Kalsium diabsorpsi dari usus melalui pengangkutan aktif. Vitamin D dalam bentuk 1,25-(OH)2D dibutuhkan untuk pengangkutan aktif kalsium tersebut. Protein pengikat kalsium tersebut yang diinduksi oleh vitamin D, demikian juga ATPase yang diaktivkan oleh kalsium, mungkin terlibat dalam modulasi vitamin D terhadap absorpsi kalsium. Pengakutan aktif kalsium diatur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh dan paling aktif pada saat ada pembatasan terhadap jumlah kalsium didalam makanan atau pada saat kebutuhan kalsium meningkat, misalnya pada periode pertumbuhan, kehamilan dan laktasi. Walaupun kalsium dapat juga diserap secara difusi ion pasif, suatu proses yang mungkin bergantung pada vitamin D, komponen aktif untuk absorbsi kalsium barangkali lebih menonjol pada tingkat fisiologis kalsium didalam usus. Duodenum merupakan bagian dari usus yang menunjukan kemampuan terbesar untuk mengangkut kalsium persatuan panjang. Namun demikian, absorbsi kalsium in Vivo juga bergantung pada panjangnya segmen usus, lamanya makanan berada pada segmen tersebut, dan konsentrasi kalsium. Beberapa penelitian dengan berbagai jenis hewan menunjukan absorpsi kalsium terbesar berlangsung di ileum, kemudian jejunum dan duodenum.

E. JALUR METABOLISME KALSIUM DALAM TUBUH
       Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun, jika mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.
      Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif,kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Nah melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Mengapa? Karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis.
       Tidak Hanya Buat Tulang, Proses penyusunan dan pelepasan kalsium dari tulang ternyata tidak berlangsung sesederhana seperti yang kita bayangkan. Layaknya lalu lintas dengan polisi yang mengatur lalu lalangnya kendaraan, demikian pula dengan lalu lintas dari kalsium di peredaran darah kita. Yang bertindak sebagai police dalam mengatur. Ada dua macam hormon pengatur kadar kalsium dalam darah, yaitu hormon PTH (Parathyroid Hormone) dan Calcitonin.
       Apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, hormon PTH akan dilepaskan. Hormon PTH ini akan memicu pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah. Sebaliknya, apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, kerja hormon PTH akan dihentikan dan digantikan dengan calcitonin. Hormon calcitonin bekerja berlawanan dengan PTH, yakni menghambat terjadinya pelepasan kalsium dari tulang ke darah. Kadar kalsium di dalam darah itu penting karena kalsium juga memiliki peranan penting dalam pengaturan tekanan darah dengan cara membantu kontraksi otot-otot pada dinding pembuluh darah serta memberi sinyal untuk pelepasan hormon-hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.
      Kondisi fisiologi mempengaruhi seiring dengan proses penuaan, tingkat penyerapan kalsium pada tubuh manusia akan menurun. Hal ini disebabkan karena produksi asam lambung untuk melarutkan kalsium ikut berkurang. Padahal, asam lambung ini sangat berperan untuk melarutkan kalsium agar bisa diserap. Pada wanita, peredaran kalsium dapat terjadi lebih ekstrim pada saat kehamilan dan menyusui. Bayi manusia yang baru lahir mengandung 25 gr kalsium, dan selama 6 bulan masa menyusui sebanyak 50 gram kalsium disalurkan dari sang Ibu ke bayi. Untuk itulah mengapa pada saat hamil dan menyusui setiap hari Saya mengkonsumsi suplemen yang dianjurkan (seperti CDR).
      Selain itu, wanita yang mencapai masa menopause cenderung mengalami pengurangan penyerapan kalsium sebanyak 20-25%, yang tak lain disebabkan pengurangan hormon estrogen pada tubuh mereka secara alami. Hormon khusus pada kaum wanita ini secara langsung menstimulasi penyerapan kalsium oleh usus dan pencernaan.
PENYERAPAN DAN PEMBUANGAN KALSIUM
       Kemampuan absorpsi (penyerapan) kalsium lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada proses menua. Absorpsi pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan pada semua golongan usia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi absorbsi kalsium, di antaranya kelarutan kalsium dalam air dan jenis makanan yang dimakan bersama dengan kalsium. Makanan tertentu menyebabkan pengendapan kalsium sehingga kalsium menjadi sulit diabsorpsi. Kalsium yang tidak diabsorpsi akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran ini melalui lapisan kulit, kuku, rambut, keringat, urine dan feses.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN ABSORBSI KALSIUM
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium adalah:
1. Tingkat kebutuhan
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium.
2. VitaminD
Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium.
3. Asam kiorida
Asam Kionida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.
4. Makanan yang mengandung lemak
Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.
1.      FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT ABSOBSI KALSIUM
·         Kekurangan vitamin D bentuk aktif.
Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain.
Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna
II.2.2 Fosfor (F)
Pengertian Fosfor
       Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
       Fosfor merupakan salah satu mineral terbanyak di dalam tubuh yang jumlahnya hanya dilampaui oleh kalsium. Jumlah fosfor rata-rata dalam tubuh pria dewasa kurang lebih 700 g, sedangkan kalsium 1200 g. Kira-kira 85 persen fosfor terdapat dalam tulang, kalsium fosfat dan hidroksiapatit. Sisanya terdapat dalam sel dan cairan ekstraselular sebagai ester asam fosfat organik, fosfoprotein, fosfolipid, dan ion fosfat anorganik. Walaupun konsentrasi ion ion ini biasannya dinyatakan dalam kadar fosfor namun tidak ada unsur fosfor di dalam tubuh yang dinyatakan seperti itu.
Sumber Fosfor
       Sumber Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi Fosfor
       Fungsi fosfor adalah sebagai:
                  Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
                  Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
                  Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
                  Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP danfosfolipid.
                  Mengatur keseimbangan asam basa
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
       Kekurangan fosfor jarang terjadi, kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat antasida untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
       Kelebihan F Jarang terjadi. Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunyaditentukan oleh rasio antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja danorang dewasa adalah 1:1 kelebihan fosfor terjadi bila rasio kalsium fosfor lebihkecil dari ½ atau 1:2 kelebihan fosfor dapat mengganggu penyerapan mineralseperti tembaga dan seng serta dapat pula memicu timbulnya hypocalcemia.
       Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
       Jadi, AKG yang diperlukan: Bayi  200-250 mg,  anak-anak  250-400 mg,  laki-laki 500 mg, perempuan  450 mg,  ibu hamil dan menyusui  200-300 mg.
Absorpsi dan Metabolime
       Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosausus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif.
       Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormon kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal


II.2.3 Magnesium (Mg)
Pengertian Magnesium
       Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuhlainnya.
Sumber Utama
       Sumber Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
Fungsi Magnesium
       Fungsi Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologik termasuk metabolisme energi ,karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak. Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksiotot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara m enahan kalsium dalam emai lgigi.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Serta AKG
       Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG), Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf  pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
       Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
Pencernaan dan Metabolisme
       Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormonetiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadapr esorpsi tubula ginjal.
II.2.4 Natrium (Na)
Pengertian Natrium
     Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapatdalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
     Sumber-Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkandengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandungsedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega danmakanan laut lainnya.
Fungsi Natrium
- menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
- Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
- Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot
Dampak kelebihan dan kekurangan Natrium
Bila terjadi banyak kehilangan natrium, maka cairan ekstraseluler berkurang, akibatnya tekanan osmotik dalam cairan tubuh menurun. Hal ini menyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk darah akan menurun, mengakibatkan penurunan tekanan darah. Selain itu pada keadaan hilangnya banyak natrium, orang akan muntah-muntah atau diare karena cairan yang ada dalam usus banyak mengandung natrium. Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaanakut menyebabkan edema dan hipertensi.
Absorpsi dan Metabolisme Natrium
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawaoleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darahdalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihannatrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron yangdikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun.
II.2.5 Sulfur (S)
Pengertian Sulfur
       Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Sumber Sulfur
      Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.• Fungsi Sulfur Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandungsulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksioksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantudetoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga biasdikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan denganmukopolisakarida.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan AKG
       Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG), Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
       Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yangmengandung sulfur.
Pencernaan dan Metabolisme
       Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.
II.2.6 Kalium (K)
Pengrtian Kalium
       Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
Sumber Kalium
       Sumber Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Fungsi Kalium
        Fungsi kalium adalah berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium, bersama-sama kalsium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik , terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein, Berperan dalam pertumbuhan sel.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
       Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
Absorpsi dan Eksresi Kalium
       Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal.










DAFTAR PUSTAKA
Karyadi, Darwin. 1988. Pengetahuan Gizi Mutakhir MINERAL. Jakarta: PT Gramedia.

Winarno, F.G. 1991. KIMIA PANGAN DAN GIZI. Jakarta: PT Gramedia.

http://www.scribd.com/yuyu_hunters/d/76296956-Makalah-IGD-Mineral-Makro
http://www.scribd.com/doc/19832867/Makalah-Mineral
http://www.scribd.com/doc/90098940/Makalah-Mineral








           


     

1 komentar:

  1. thanks banget, namun aku butuh informasi tentang mekanisme fosfor dalam tubuh yg berhubungan dgn kinerja reproduksi.

    BalasHapus